Sabtu, 25 Agustus 2012

Serie A Starts..!


Liga sepakbola yang nge-trend pada medio 1990 akhir hingga 2000-an awal di Indonesia sebelum akhirnya dirusak skandal Calciopoli ini kembali dimulai. Perebutan Scudetto akan menjadi semakin seru, melihat berbagai keadaan naik turun di setiap klub. Liga ini siap menyajikan sebuah parade menjanjikan  yang tak kalah dengan Liga Primer Inggris. Jika muncul sebuah pertanyaan liga apa yang menandingi ke-kompetitif-an EPL musim ini, saya berani  jawab dengan tegas. Liga Italia Serie A. Watch out..!

Juventus

Juara bertahan ini masih harus menelan pil pahit kehilangan Antonio Conte di bench selama 10 bulan ke depan. Dengan demikian ada potensi lucutnya strategi Juventus musim ini, sehingga memungkinkan bagi tim tim pesaingnya untuk mengakhiri dominasi unbeaten La Vecchia Signora musim lalu. Di sisi lain, tim ini bukan tanpa hal baik, dengan kembalinya si anak hilang Sebastian Giovinco, hadirnya Mauricio Isla serta defender kuat gratisan dari Internazionale, Lucio, akan menambah kuat skuad Andrea Pirlo cs. Kuat di segala lini masih menjadi keunggulan Juventus. Mempertahankan Scudetto kembali bukanlah hal yang tidak mungkin tejadi. So, blow the horn, Juventini..!

AC Milan

Kehilangan Scudetto musim lalu jelas jadi PR besar bagi Massimiliano Allegri musim ini. Ditinggal Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva yang dijarah oleh PSG serta hilangnya pemain veteran macam Clarence Seeedorf, “Pippo” Inzaghi, Mark van Bommel jelas semakin melucuti kekuatan AC Milan musim ini. Kesulitan financial Milan musim ini juga menjadi sinyal buruk kekuatan Milan di transfer window musim panas ini. Praktis hanya Ricardo Montolivo yang didapat gratisan dari Fiorentina yang akan memperkuat lini tengah AC Milan musim ini. Di samping segala mimpi buruk Milan musim ini, Milan tetaplah Milan, tim dengan mental juara yang tinggi. Hengkangnya nama tenar Milan jelas akan melecut pemain yang selama ini terpinggirkan maca Stephan El-Sharaawy, Emanuelson, dan Robinho. Belum lagi ada Antonio Nocerino dan Kevin Prince Boateng yang senantiasa tampil mengejutkan. Milan yang lebih segar siap menantang semua lawan musim ini.

Internazionale

Mendapat Antonio Cassano yang dibarter dari Milan, jelas menguntungkan Internazionale. Bersama Rodrigo Palacio dan Diego Milito, lini depan Il Nerazzuri siap menjadi lini depan yang haus gol musim ini. Hadirnya Samir Handanovic serta Matias Silvestre pun akan menambah kekuatan lini pertahanan Internazionale musim ini. Lini tengah masih akan di handle oleh Wesley Sneijder. Problem besar La Beneamata mungkin hanya inkonsistensi dari Andrea Stramaccioni. Pelatih muda ini masih belum menunjukkan greget yang menjanjikan publik Italia. Jika saja Stramaccioni berhasil meraih kemenangan demi kemenangan serta permainan yang konsisten, scudetto bukan hal yang mustahil bagi Il Nerazzuri. Jadi, apakah biru hitam akan kembali mewarnai langit Italia? Kita tunggu saja.

Napoli

Tim yang berhasil kembali naik ke papan atas Serie A setelah mengalami sejarah buruk pasca ditinggal Diego Maradona ini siap kembali menjadi batu sandungan tim papan atas Serie A. Tidak tanggung tanggung, jangankan jadi batu sandungan, mungkin ini saat yang paling tepat bagi Il Partenopei untuk kembali meraih Scudetto yang telah lama lepas dari genggaman mereka. Ditinggal Ezeqiel Lavezzi jelas akan merusak kombinasi Hamsik-Cavani-Lavezzi yang telah lama digunakan oleh Walter Mazzarri. Namun itu bukan hal yang jadi masalah besar mengingat kembalinya wonderkid Napoli setelah dipinjamkan dari Pescara, Lorenzo Insigne. Penampilan Impresif Insigne di pra musim jelas menjadi pertanda bahwa anak muda yang satu ini siap menjadi solusi hilangnya Lavezzi. Kedatangan Valon Behrami juga nampaknya cukup bagi Napoli untuk mengarungi lautan Serie A musim ini.


AS Roma

Serigala Roma selalu hadir dalam bursa unggulan peraih Scudetto Serie A, namun kadang selalu berakhir dengan inkonsistensi dan peringkat buruk di akhir musim. Namun hal itu tidak mengendurkan semangat Thomas di Benedetto untuk terus melanjutkan proyek revolusi Roma musim ini. Mundurnya Luis Enrique di akhir musim, memuluskan jalan kembalinya Zdenek Zeman ke ibukota. Romantisme pun dimulai. Perombakan besar skuad Roma dijalankan. Pemain veteran digerus satu persatu. David Pizzaro, Juan, Marco Cassetti, Gabriel Heinze, Fabio Simplicio dilepas pindah ke klub lain. Begitupun pemain pemain muda yang tidak jua berkembang macam Jose Angel dan Aleandro Rosi. Sampai akhir jendela transfer masih ada nama Marco Borriello dan Simone Perrotta yang siap dilego atau diputus kontraknya. Dana segar dari pemilik serta hasil penjualan Fabio Borini pun lancar membawa darah baru bagi Roma. Ujungnya jelas dengan hadirnya Mattia Destro dan Frederico Balzarretti ke Olimpico. Serigala siap bangun dari tidur panjangnya untuk mengancam dominasi papan atas Serie A. Romanisti? You’d better prepared!

Udinese

Siapa sangka tim semenjana ini dibawah komando Antonio Di Natale menjadi tim disegani dan masuk ke papan atas Serie A. Kombinasi Francesco Guidolin dan Toto Di Natale masih akan menjadi sentral pergerakan Le Zebrette. Kehilangan Mauricio Isla mungkin akan menjadi penurunan daya permainan La Zebrette. Namun tradisi permainan kolektif siapa tau akan mengejutkan seperti tahun tahun sebelumnya. Atau mungkin, mengejutkan lewat scudetto bisa dilakukan tahun ini? Let’s see.

Lazio

Mengakhiri musim dengan hasil yang tidak bagus dan tidak jelek amat bagi tim sekaliber Lazio, tim ini tetap menjadi pengganggu serius dominasi Serie A dari musim ke musim. Kembalinya Mauro Zarate mungkin akan menambah opsi serangan Lazio. Miroslav Klose, Hernanes juga masih akan menjadi pion utama bagi pelatih baru Vladimir Petkovic. Hasil buruk di awal musim sempat memunculkan sentimen negatif bagi Lazio musim ini. Namun, jika masih bisa mengulang bagaimana menjungkalkan Roma di derby della capitale musim lalu, bukan berarti Lazio bisa diremehkan. So, lihat apa yang bisa diperbuat Gli Aquilotti musim ini.

Fiorentina

Siapa yang tidak kenal Rui Costa, Enrico Chiesa, Gabriel Omar Batistuta, Luca Toni hingga Alberto Gilardino? Semua adalah lulusan dari klub peraih 2 kali Scudetto ini. Sempat mengalami mimpi buruk bubarnya tim ini di medio 2000-an akibat lilitan hutang, Diego Della Valle perlahan melakukan reinkarnasi bagi Fiorentina. Musim ini, La Viola siap disegani dengan hadirnya Allenatore baru Vincenzo Montella yang musim lalu berhasil melambungkan permainan Catania. Mantan bintang AS Roma yang filosofi melatihnya menggunakan mazhab Roma era Spalletti ini siap membangkitkan Fiorentina menjadi tim yang kembali disegani di Serie A. Membawa nama nama menjanjikan seperti Borja Valero, Gonzalo Rogriguez, Alberto Aquilani hingga David Pizzarro, La Viola jelas mengkhawatirkan tim papan atas Serie A. Bukan tidak mungkin, Fiorentina bisa mengikuti jejak Napoli dalam menghidupkan kembali sejarah yang hilang. Can’t wait..!

EPL Starts..!


Musim baru, atmosfir baru, adrenalin baru.


Liga paling kompetitif sejagat raya ini akhirnya kembali dimulai. 19 tim siap mengganggu kedigdayaan Manchester City musim lalu ketika memenangi EPL di detik detik akhir pertandingan. Siapa yang paling bernafsu? Jelas kompetitor utama merka, sebutlah Chelsea, Manchester United dan kawan kawan. Melihat apa yang telah dipersiapkan para manager setiap tim sampai dengan bergulirnya pekan pertama, bukan tidak mungkin, musim ini jadi musim EPL paling seru. Enjoy..!

Sayangnya tulisan ini dibuat ketika pekan pertama telah usai, alhasil analisis pekan pertama pun dimasukkan untuk menambah bobot penilaian tiap tim untuk mengarungi musim ini. Tercatat, dalam prediksi saya, ada 6 tim kandidat juara serta 2 tim kandidat kuda hitam yang akan meramaikan EPL musim ini. Berikut ulasannya.

Manchester City
Bagaimanapun hasil pra musim dan aktivitas transfer-nya, yang namanya juara bertahan, wajib hukumnya untuk diunggulkan. Bagaimanapun Jack Rodwell tetaplah pemain yang cemerlang, namun untuk menghentikan MU dengan RvP dan Kagawa-nya pembelian itu saja tidak cukup, sudah saatnya mencari alternatif bagi David Silva, Yaya Toure serta Sergio Aguero (yang mengalami cedera di pekan pertama) untuk mengatasi masalah utama City yaitu sulitnya mencari pemecah kebuntuan. Buktinya jelas, andai saja Dzeko dan Aguero tidak mencetak gol di laga terakhir musim lalu,akankah City se-dipertimbangkan ini?
Kartu As? Roberto Mancini dan otaknya. Kombinasi meredam ego pemain dengan skill di atas rata rata mutlak sangat dibutuhkan.

Manchester United.

Sir Alex jelas ingin mencari momentum untuk mengakhiri karirnya dengan cara yang baik. Gelar EPL tentunya. Bukti terlihat jelas di aktivitas bursa transfer MU musim panas ini. Pembelian Shinji Kagawa dan Robin van Persie adalah bukti nyata Fergie butuh secepatnya meraih gelar lagi. Tradisi mencari bintang muda untuk diorbitkan seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Chicarito, praktis hanya ada pada diri Nick Powell.  Probabilitas juara tetap terbuka lebar walaupun tersandung oleh Everton di pekan pertama. Beberapa kemungkinan penghalang MU meraih gelar adalah blunder kiper, minim stok lini belakang dan blunder Fergie. Semoga saja Ferge tidak lagi bertindak konyol dengan memakai formasi aneh di pertandingan penting. Good luck Fergie’s babes!

Chelsea

Mengakhiri musim di peringkat 6 jelas mimpi buruk bagi Frank Lampard cs. Tapi suka tidak suka, mereka mengakhiri musim sebagai Champions of Europe. Juara Liga Champion. Gelar tersebut cukup untuk menjadikan mereka unggulan musim ini. Lupakan hasil pra musim Chelsea, lihat bagaimana 2 pertandingan awal EPL mereka sapu bersih secara meyakinkan.  Konsistensi penampilan jelas akan membawa mereka kepada gelar yang sempat luput dari genggaman. Beberapa poin penting yang harus diwaspadai The Blues jelas sang pelatih mereka sendiri, Roberto Di Matteo. Rawannya pemecatan di tengah musim seperti yang diterima AVB akibat inkonsistensi di tengah guliran liga jelas sangat mengancam. Apalagi sentimen negatif “lucky Roberto” dalam meraih Liga Champion musim lalu. Di sisi lain, hadirnya rudal-rudal baru seperti Eden Hazard, Oscar serta Marko Marin akan semakin memudahkan Juan Mata dalam menggedor pertahanan tim lawan. Will the blue flag keep on flying high? Just see then.

Arsenal

Well, membuka musim dengan kabar buruk hilangnya kapten mereka Robin van Persie serta kompratriotnya Alex Song, tak elok nampaknya jika para fans The Gunners larut dalam kesedihan. Memang Arsenal telah menghadirkan Lukas Podolski, Oliver Giroud serta Santi Cazorla musim panas ini, namun semua pasti sadar jika otak wenger ditambah skuad sekarang saja tidak cukup untuk membawa Arsenal ke jalur juara. Butuh setidaknya 2-3 amunisi anyar dengan nama besar untuk setidaknya menakut-nakuti Chelsea dan duo Manchester. Andai tidak ada lagi amunisi baru, nampaknya fans arsenal harus kembali bersabar untuk mencicipi gelar kembali. Menjadi pelengkap 4 besar, masuk liga champion mungkin capaian realistis bagi mereka.

Liverpool

Sulit rasanya melupakan The Reds dalam persaingan juara walapun secara historis dalam beberapa tahun terakhir mereka mengalami masa masa kelam. Hadirnya Brendan Rodgers serta pembelian pembelian yang cukup signifikan dipercaya dapat membuat Liverpool menjadi lebih tangguh dari sebelumnya. Joe Allen dan Fabio Borini adalah 2 nama amunisi muda The Anfield’s Gank yang dipercaya Brendan Rodgers untuk menaikkan kembali nama besar Liverpool. Masih harus menunggu sampai akhir penutupan jendela transfer untuk memastikan apakah Liverpool dapat berbuat banyak musim ini. Andai saja Nuri Sahin dan Clint Dempsey berhasil didatangkan, 4 besar bukan tidak mungkin kembali ke tangan mereka. Kartu as? Masih pada diri Luis Suarez.

Tottenham Hotspurs

Beberapa musim terakhir di tangan asuhan Harry Redknapp, Spurs menjelma menjadi raksasa menakutkan dari London Utara. Kali ini, Spurs mencoba membuat dinasti baru dengan suntikan dana segar serta pelatih baru Andres Villas Boas. Masih banyak orang percaya bahwa AVB adalah pelatih yang baik namun sayangnya tekanan di Chelsea terlalu kuat sehingga ia harus mengakhiri musim pertamanya di Stamford Bridge dengan noda buruk. Kini, dengan tim yang memiliki reputasi sedikit di bawah Chelsea, harapannya AVB bisa all out dalam membawa hasil positif bagi Tottenham Hotspurs. Gylfi Sigurdsson menjadi amunisi baru yang siap mengobati kemungkinan hengkangnya Luka Modric. Mengandalkan Kombinasi Bale – Lennon di kedua sayap ditambah sokongan Kyle Walker dan Benoit Assou Ekotto, praktis Tottenham masih Tottenham yang penuh dengan kecepatan. Sampai transfer window berakhir, Spurs tetap butuh amunisi baru untuk lebih kencang musim ini.

So, kemungkinan besar juara EPL musim ini masih akan tidak jauh dari 6 tim di atas. Namun jangan lupakan Everton dengan Marouanne Fellaini-nya serta Newcastle dengan Alan Pardew-nya. Keduanya berhasil menjungkalkan United dan Spurs di pertandingan pekan pertama. Well, selamat menikmati musim baru, atmosfir baru, serta adrenalin baru. Enjoy the season..!