Tepat 84 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia
menyelenggarakan sebuah kongres yang merepresentasikan betapa besarnya semangat
untuk mengambil andil bagian pada torehan sejarah bangsa. Serta mengecam segala
bentuk bibit-bibit diskriminasi, pembodohan dan perpecahan bangsa khususnya di
kalangan pemuda. Yang kemudian terumuskan pada sebuah rumusan sederhana yang
sarat makna bernama Sumpah Pemuda.
Pemuda adalah sosok yang memiliki begitu banyak
kesempatan dan kemampuan untuk melakukan berbagai hal. Tenaga, pikiran dan hati
berada pada level tetinggi untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya. Inilah yang
mendasari mengapa begitu besar harapan bangsa yang disematkan di pundak para
pemuda Indonesia. Sejarah mencatat, sebelum bangsa ini merdeka, para pemuda
memanfaatkan potensi tenaga, pikiran dan hati mereka untuk mengangkat senjata
melawan segala bentuk pembodohan dan penjajahan. Hasilnya tidak sembarangan,
kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah muara besar hasil perjuangan
pemuda Indonesia.
Sudah menjadi hakikat seorang pemuda untuk menjadi
tulang punggung kemajuan bangsa. Dan apa yang dimiliki pemuda Indonesia hari
ini sudah lebih dari cukup untuk memulai itu semua. Bonus demografi yang akan
terjadi di bangsa ini adalah sebuah potensi besar untuk mengakselerasi
pembangunan Indonesia. Jumlah umur produktif Indonesia akan berada pada level
tertinggi sepanjang sejarah. Pemuda Indonesia-lah yang memegang kunci seberapa
mampu bangsa ini memanfaatkan bonus demografi tersebut untuk meningkatkan
pembangunannya.
Situasi ini menjadi waktu yang sangat tepat bagi
para pemuda untuk mengubah gagasan-gagasannya dari sekedar makalah ilmiah
ataupun program kreativitas, menjadi sebuah tindakan nyata guna menyelesaikan
permasalahan bangsa satu demi satu. Segala bentuk bantuan dan dukungan baik
secara riil maupun materiil untuk semua disiplin ilmu bertebaran tersedia untuk
membantu para pemuda membangun gagasannya, mulai dari yang disediakan
pemerintah lewat 20% dana pendidikan maupun yang asalnya dari sektor swasta dan
organisasi non-profit. Contoh keberhasilan implementasi karya pemuda begitu
banyak tersebar di berbagai belahan bumi Indonesia. Dan inilah saatnya
menstimulasi lebih banyak pemuda untuk merealisasikan ide-ide kreatifnya,
karena semakin banyak ide terimplementasi, semakin dekat bangsa ini menuju
gerbang perbaikan dan kemakmuran.
Tidak ada alasan lagi bagi pemuda untuk diam dan
tidak menciptakan karya nyata untuk Indonesia. Para pemuda di belahan bumi lain
terus bergerak memajukan bangsanya masing masing, sudah saatnya pemuda
Indonesia bangun dan tersadar untuk menciptakan karya nyata untuk ibu pertiwi.
Tidak perlu ada lagi tawuran antar pemuda, diskriminasi, selisih paham, dan
berbagai tindak buruk yang tercipta di kalangan pemuda Indonesia. Saatnya saling menurunkan ego, mendinginkan kepala dan bahu membahu memajukan bangsa
Indonesia. Karena 84 tahun yang lalu, para pemuda bersatu memajukan bangsa,
bukan saling jegal apalagi saling caci.
Tulisan ini dimuat di Harian Seputar Indonesia, Selasa, 30 Oktober 2012