Musim baru, atmosfir baru, adrenalin baru.
Liga paling kompetitif sejagat raya ini akhirnya kembali dimulai. 19 tim siap mengganggu kedigdayaan Manchester City musim lalu ketika memenangi EPL di detik detik akhir pertandingan. Siapa yang paling bernafsu? Jelas kompetitor utama merka, sebutlah Chelsea, Manchester United dan kawan kawan. Melihat apa yang telah dipersiapkan para manager setiap tim sampai dengan bergulirnya pekan pertama, bukan tidak mungkin, musim ini jadi musim EPL paling seru. Enjoy..!
Sayangnya tulisan ini dibuat ketika pekan pertama telah
usai, alhasil analisis pekan pertama pun dimasukkan untuk menambah bobot
penilaian tiap tim untuk mengarungi musim ini. Tercatat, dalam prediksi saya,
ada 6 tim kandidat juara serta 2 tim kandidat kuda hitam yang akan meramaikan
EPL musim ini. Berikut ulasannya.
Manchester City
Bagaimanapun hasil pra musim dan aktivitas transfer-nya,
yang namanya juara bertahan, wajib hukumnya untuk diunggulkan. Bagaimanapun Jack
Rodwell tetaplah pemain yang cemerlang, namun untuk menghentikan MU dengan RvP
dan Kagawa-nya pembelian itu saja tidak cukup, sudah saatnya mencari alternatif
bagi David Silva, Yaya Toure serta Sergio Aguero (yang mengalami cedera di pekan
pertama) untuk mengatasi masalah utama City yaitu sulitnya mencari pemecah
kebuntuan. Buktinya jelas, andai saja Dzeko dan Aguero tidak mencetak gol di
laga terakhir musim lalu,akankah City se-dipertimbangkan ini?
Kartu As? Roberto Mancini dan otaknya. Kombinasi meredam ego
pemain dengan skill di atas rata rata mutlak sangat dibutuhkan.
Manchester United.
Sir Alex jelas ingin mencari momentum untuk mengakhiri
karirnya dengan cara yang baik. Gelar EPL tentunya. Bukti terlihat jelas di
aktivitas bursa transfer MU musim panas ini. Pembelian Shinji Kagawa dan Robin
van Persie adalah bukti nyata Fergie butuh secepatnya meraih gelar lagi.
Tradisi mencari bintang muda untuk diorbitkan seperti Cristiano Ronaldo, Wayne
Rooney, Chicarito, praktis hanya ada pada diri Nick Powell. Probabilitas juara tetap terbuka lebar
walaupun tersandung oleh Everton di pekan pertama. Beberapa kemungkinan
penghalang MU meraih gelar adalah blunder kiper, minim stok lini belakang dan
blunder Fergie. Semoga saja Ferge tidak lagi bertindak konyol dengan memakai
formasi aneh di pertandingan penting. Good luck Fergie’s babes!
Chelsea
Mengakhiri musim di peringkat 6 jelas mimpi buruk bagi Frank
Lampard cs. Tapi suka tidak suka, mereka mengakhiri musim sebagai Champions of
Europe. Juara Liga Champion. Gelar tersebut cukup untuk menjadikan mereka
unggulan musim ini. Lupakan hasil pra musim Chelsea, lihat bagaimana 2 pertandingan
awal EPL mereka sapu bersih secara meyakinkan. Konsistensi penampilan jelas akan membawa
mereka kepada gelar yang sempat luput dari genggaman. Beberapa poin penting
yang harus diwaspadai The Blues jelas sang pelatih mereka sendiri, Roberto Di
Matteo. Rawannya pemecatan di tengah musim seperti yang diterima AVB akibat
inkonsistensi di tengah guliran liga jelas sangat mengancam. Apalagi sentimen
negatif “lucky Roberto” dalam meraih Liga Champion musim lalu. Di sisi lain, hadirnya
rudal-rudal baru seperti Eden Hazard, Oscar serta Marko Marin akan semakin
memudahkan Juan Mata dalam menggedor pertahanan tim lawan. Will the blue flag
keep on flying high? Just see then.
Arsenal
Well, membuka musim dengan kabar buruk hilangnya kapten
mereka Robin van Persie serta kompratriotnya Alex Song, tak elok nampaknya jika
para fans The Gunners larut dalam kesedihan. Memang Arsenal telah menghadirkan
Lukas Podolski, Oliver Giroud serta Santi Cazorla musim panas ini, namun semua
pasti sadar jika otak wenger ditambah skuad sekarang saja tidak cukup untuk
membawa Arsenal ke jalur juara. Butuh setidaknya 2-3 amunisi anyar dengan nama
besar untuk setidaknya menakut-nakuti Chelsea dan duo Manchester. Andai tidak
ada lagi amunisi baru, nampaknya fans arsenal harus kembali bersabar untuk
mencicipi gelar kembali. Menjadi pelengkap 4 besar, masuk liga champion mungkin
capaian realistis bagi mereka.
Liverpool
Sulit rasanya melupakan The Reds dalam persaingan juara
walapun secara historis dalam beberapa tahun terakhir mereka mengalami masa
masa kelam. Hadirnya Brendan Rodgers serta pembelian pembelian yang cukup
signifikan dipercaya dapat membuat Liverpool menjadi lebih tangguh dari
sebelumnya. Joe Allen dan Fabio Borini adalah 2 nama amunisi muda The Anfield’s
Gank yang dipercaya Brendan Rodgers untuk menaikkan kembali nama besar
Liverpool. Masih harus menunggu sampai akhir penutupan jendela transfer untuk
memastikan apakah Liverpool dapat berbuat banyak musim ini. Andai saja Nuri
Sahin dan Clint Dempsey berhasil didatangkan, 4 besar bukan tidak mungkin
kembali ke tangan mereka. Kartu as? Masih pada diri Luis Suarez.
Tottenham Hotspurs
Beberapa musim terakhir di tangan asuhan Harry Redknapp,
Spurs menjelma menjadi raksasa menakutkan dari London Utara. Kali ini, Spurs
mencoba membuat dinasti baru dengan suntikan dana segar serta pelatih baru
Andres Villas Boas. Masih banyak orang percaya bahwa AVB adalah pelatih yang
baik namun sayangnya tekanan di Chelsea terlalu kuat sehingga ia harus
mengakhiri musim pertamanya di Stamford Bridge dengan noda buruk. Kini, dengan
tim yang memiliki reputasi sedikit di bawah Chelsea, harapannya AVB bisa all
out dalam membawa hasil positif bagi Tottenham Hotspurs. Gylfi Sigurdsson
menjadi amunisi baru yang siap mengobati kemungkinan hengkangnya Luka Modric.
Mengandalkan Kombinasi Bale – Lennon di kedua sayap ditambah sokongan Kyle
Walker dan Benoit Assou Ekotto, praktis Tottenham masih Tottenham yang penuh
dengan kecepatan. Sampai transfer window berakhir, Spurs tetap butuh amunisi
baru untuk lebih kencang musim ini.
So, kemungkinan besar juara EPL musim ini masih akan tidak
jauh dari 6 tim di atas. Namun jangan lupakan Everton dengan Marouanne
Fellaini-nya serta Newcastle dengan Alan Pardew-nya. Keduanya berhasil
menjungkalkan United dan Spurs di pertandingan pekan pertama. Well, selamat
menikmati musim baru, atmosfir baru, serta adrenalin baru. Enjoy the season..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar