Rabu, 28 Agustus 2013

Review Giornata 1 Roma : De Rossi, The Son of Rome Raises

Roma memulai giornata pertama Serie A 2013/2014 dengan kemenangan setelah terakhir kali memperolehnya di tahun 2007. Hal ini jelas meningkatkan kepercayaan diri serta mental bertanding tim ibukota sekaligus jadi awal yang baik bagi Rudi Garcia. Momentum? Ya. Pembuktian diri? Belum.

Review
Line Up (4-3-3) : De Sanctis ; Maicon, Benatia, Castan, Balzaretti ; De Rossi, Bradley, Pjanic (Taddei) ; Totti, Borriello (Gervinho), Florenzi (Marquinho).

Babak pertama berakhir dengan skor 0-0. Tipikal bermain melawan tim promosi, Livorno melakukan pendekatan defensif dengan sesekali mengandalkan top scorer mereka Paulinho dalam serangan balik. Duen pemain anyar, Benatia dan Castan mampu meredam agresivitas natural Paulinho. Roma kesulitan mencetak gol, berbeda dengan era Zeman dan Luis Enrique, dimana Roma tidak hanya kesulitan mencetak gol namun juga kesulitan untuk membangun serangan, kini Roma sesekali dapat membangun variasi serangan lewat Pjanic dan Francesco Totti. Belum lagi agresivitas Maicon di sisi kiri yang tidak jarang melakukan shooting satu-dua kali untuk memecah kebuntuan.


Gol pemecah kebuntuan dicetak di menit 65 setelah operan Francesco Totti diteruskan tendangan keras Daniel ‘Futuro Capitano’ De Rossi. Sebuah gol tipikal De Rossi yang terakhir kali mencetak gol di tahun 2012. Setelah mencetak gol, DDR berlari ke arah rekan rekan tim yang berada di bench (kayaknya sih Borriello.cmiiw). Memperlihatkan betapa emosionalnya gol tersebut bagi sang pewaris takhta Francesco Totti. 2 menit berselang Florenzi berlari keluar kawalan bek bek Livorno menyambut kejelian Leandro Castan yang memberikan umpan jauh di belakang defender Livorno.2-0 untuk tim ibukota.

Mental Bermain
Era Luis Enrique dan Zdenek Zeman meninggalkan fluktuasi mental bermain bagi Roma. Musim lalu, Roma menang melawan Milan, Juve, Fiorentina, Napoli, Inter. Namun gagal melawan tim tim semenjana seperti Chievo, Cagliari, Pescara dan sebagainya. Mental De Rossi dalam memecah kebuntuan adalah apa yang dibutuhkan sang Futuro Capitano dalam meningkatkan kepercayaan diri dalam memimpin Roma pasca-Francesco Totti.


The competition has started. Keep it hungry for glory!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar