Roma memulai giornata pertama Serie A 2013/2014 dengan
kemenangan setelah terakhir kali memperolehnya di tahun 2007. Hal ini jelas
meningkatkan kepercayaan diri serta mental bertanding tim ibukota sekaligus
jadi awal yang baik bagi Rudi Garcia. Momentum? Ya. Pembuktian diri? Belum.
Review
Line Up
(4-3-3) : De Sanctis ; Maicon, Benatia, Castan, Balzaretti ; De Rossi, Bradley,
Pjanic (Taddei) ; Totti, Borriello (Gervinho), Florenzi (Marquinho).
Babak pertama berakhir dengan skor 0-0. Tipikal
bermain melawan tim promosi, Livorno melakukan pendekatan defensif dengan
sesekali mengandalkan top scorer
mereka Paulinho dalam serangan balik. Duen pemain anyar, Benatia dan Castan
mampu meredam agresivitas natural Paulinho. Roma kesulitan mencetak gol,
berbeda dengan era Zeman dan Luis Enrique, dimana Roma tidak hanya kesulitan
mencetak gol namun juga kesulitan untuk membangun serangan, kini Roma sesekali
dapat membangun variasi serangan lewat Pjanic dan Francesco Totti. Belum lagi
agresivitas Maicon di sisi kiri yang tidak jarang melakukan shooting satu-dua
kali untuk memecah kebuntuan.
Gol pemecah
kebuntuan dicetak di menit 65 setelah operan Francesco Totti diteruskan
tendangan keras Daniel ‘Futuro Capitano’ De Rossi. Sebuah gol tipikal De Rossi
yang terakhir kali mencetak gol di tahun 2012. Setelah mencetak gol, DDR
berlari ke arah rekan rekan tim yang berada di bench (kayaknya sih Borriello.cmiiw).
Memperlihatkan betapa emosionalnya gol tersebut bagi sang pewaris takhta
Francesco Totti. 2 menit berselang Florenzi berlari keluar kawalan bek bek Livorno
menyambut kejelian Leandro Castan yang memberikan umpan jauh di belakang defender Livorno.2-0 untuk tim ibukota.
Mental
Bermain
Era Luis Enrique dan Zdenek Zeman meninggalkan
fluktuasi mental bermain bagi Roma. Musim lalu, Roma menang melawan Milan,
Juve, Fiorentina, Napoli, Inter. Namun gagal melawan tim tim semenjana seperti Chievo,
Cagliari, Pescara dan sebagainya. Mental De Rossi dalam memecah kebuntuan
adalah apa yang dibutuhkan sang Futuro Capitano dalam meningkatkan kepercayaan
diri dalam memimpin Roma pasca-Francesco Totti.
The competition has started. Keep it hungry for
glory!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar